Angka 88 Shio Apa

Angka 88 Shio Apa

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Densus 88 merupakan satuan miliki Kepolisian Republik Indonesia, yang diprioritaskan untuk memberantas aksi terorisme. Di dalam Penjelasan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme telah ditegaskan bahwa terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban serta merupakan salah satu ancaman serius terhadap kedaulatan setiapnegara.

Seperti dikutip dari artikel berjudul "Eksistensi Densus 88: Analisis Evaluasi Dan Solusi Terkait Wacana Pembubaran Densus 88" (SUPREMASI HUKUM Vol. 3, No. 1, Juni 2014), disebutkan bahwa Densus 88 lahir dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Terorisme. Instruksi tersebut dipicu oleh maraknya teror bom di Indonesia sejak tahun 2001.

Aturan ini kemudian dipertegas dengan diterbitkannya paket Kebijakan Nasional terhadap pemberantasan terorisme dalam bentuk Perpu No. 1 dan 2 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Meski demikian, Densus 88 baru diresmikan pada 26 Agustus 2004.

Ketika diresmikan, Densus 88 hanya memiliki 75 orang anggota yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian. Tito Karnavian yang sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, ditunjuk untuk memimpin Densus 88 karena dia pernah mendapatkan pelatihan pernah mendapat pelatihan di beberapa negara.

Densus 88 dibentuk sebagai unit antiteror dengankompetensi khusus mengatasi berbagai jenis dan bentuk aksi terorisme. Sekarang, Densus 88 dilengkapi personel ahli investigasi, ahli bahan peledak, dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu.

Demikian juga di Kepolisian Daerah, Densus 88 juga menempatkan personelnya pada unit antiteror dengan jumlah 45-75 orang. Peran unit antiteror di Polda terbatas pada peran investigasi dan pelaporan. Sedangkan peran penindakan tetap dilakukan oleh Mabes Polri.